PELAJARAN DARI SANG KODOK

Mazmur 34:13
Jagalah lidahmu terhadap yg jahat & bibirmu terhadap ucapan-ucapan yg menipu

Sekelompok kodok sedang berjalan-jalan melintasi hutan,
dua di antara kodok tsb jatuh kedalam sebuah lubang.

Smua kodok-kodok yg lain mengelilingi lubang tsb. Ketika melihat betapa dalamnya lubang tsb,
mereka berkata pada kedua kodok tsb bahwa mereka lebih baik mati.

Kedua kodok tsb tak menghiraukan komentar itu & mencoba melompat keluar dari lubang itu dgn segala kemampuan yg ada.

Kodok yg lainnya tetap mengatakan agar mereka berhenti melompat & lebih baik mati.
Akhirnya, salah satu dari kodok yg ada di lubang itu mendengarkan kata-kata kodok yg lain & menyerah.

Dia terjatuh & mati.
Sedang kodok yg satunya tetap meneruskan u/ melompat sedapat mungkin.

Sekali lagi kerumunan kodok-kodok tsb berteriak padanya agar berhenti berusaha & mati saja.
Dia bahkan berusaha lebih kuat & akhirnya berhasil.

Ketika dia sampe diatas, ada kodok yg bertanya,
“Apa kau tak mendengar teriakan kami?”

Lalu kodok itu (dgn membaca gerakan bibir kodok yg lain) menjelaskan bahwa ia tuli.

Akhirnya kodok-kodok sadar bahwa saat di bawah tadi kodok tuli itu menganggap mereka tlah memberikan semangat kepadanya.

Pesan Moral :
Kekuatan hidup & mati ada di lidah.
Kekuatan kata-kata yg diberikan pada seseorang yg sedang “jatuh” justru dapat membuat orang tsb bangkit & membantu mereka dalam menjalani hari-hari.

Kata-kata buruk yg diberikan pada seseorang yg sedang “jatuh” dpt membunuh mereka,
Maka hati hatilah dgn apa yg akan anda ucapkan!

Suarakan ‘Kata-Kata Semangat (Optimis)’ kpd mereka yg sedang menjauh dari jalur hidupnya.

Kadang-kadang memang sulit dimengerti bahwa ‘Kata-Kata Semangat’ itu dapat membuat anda berfikir & melangkah lebih jauh dari yg anda perkirakan.

Smua orang dpt mengeluarkan ‘Kata-Kata Semangat’ u/ membuat rekan & teman ato bahkan kepada yg tidak kenal sekalipun untuk membuatnya bangkit dari keputus-asaanya, keterpurukan & kemalangannya.

This entry was posted in Uncategorized and tagged . Bookmark the permalink.

Leave a comment